BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 31 Maret 2009

linux debian vserver 4.0 (etch)

Pendahuluan

Tentang Linux Vserver

Dengan Linux Vserver kita bisa menjalankan beberapa unit server linux virtual dalam satu server fisik berbasiskan linux. Setiap unit virtual berperan sebagai sebuah lingkungan tersendiri, tapi semua unit masih menggunakan satu versi kernel yang sama. Sehingga linux vserver sangat efisien dalam menggunakan sumber daya dan bisa dikatakan tidak ada overhead ketika menjalankan unit virtual di dalam lingkungan vserver.

Linux vserver berbeda dengan VMware atau Xen. Linux vserver bukan aplikasi virtualisasi yang mengemulasi hardware, tapi lebih kepada menciptakan lingkungan isolasi (chroot). Implementasi Linux Vserver lebih mirip seperti FreeBSD Jails, Solaris Container/Zones atau Virtuozo/OpenVZ. Lengkapnya silahkan baca ditautan yang sudah saya sertakan.

Terminologi

Host adalah induk atau tuan rumah. Host mengatur alokasi sumber daya yang boleh digunakan oleh virtual server.

Virtual Server adalah tamu (guest) yang sistemnya menumpang di induk server. Sumber daya yang dimiliki oleh virtual server hanya sebatas yang dialokasikan oleh induknya. Untuk menyederhanakan, selanjutnya virtual server ini akan disingkat sebagai vserver (dalam konteks guest operating system).

Menyiapkan Host (Induk)

Instal Kernel dan Aplikasi yang Diperlukan

Untuk bisa menjalankan linux vserver, kernel yang kita gunakan harus sudah memuat kode vserver. Berita gembiranya, di versi Debian Etch sudah menyertakan paket kernel linux untuk vserver. Jadi kita tidak perlu repot lagi melakukan patching dan kompilasi secara manual.

apt-get install linux-image-vserver-686 util-vserver vserver-debiantools
Catatan: Untuk anda yang menggunakan prosesor AMD, anda bisa menggunakan paket linux-image-vserver-k7.

Memuat Kernel Vserver

Booting ulang linux anda, agar dia menggunakan kernel vserver. Secara default setelah menginstal paket linux-image-vserver-686, versi kernel utama yang akan digunakan adalah kernel yang sudah memuat kode vserver.

reboot

Lalu periksa versi kernel yang digunakan untuk memastikan kernel yang dimuat adalah kernel vserver.

uname -r

Jika keluaran dari perintah di atas hasilnya 2.6.18-6-vserver-686 (tergantung versi kernel yang terinstall), maka anda sudah memuat versi kernel yang benar. Jika keluaran perintah di atas tidak memuat versi kernel yang benar, maka pastikan konfigurasi grub memilih versi kernel vserver sebagai pilihan utama.

Mengkonfigurasi Ulang Service di Host

Agar tidak terjadi konflik antara host dengan vserver, setiap service yang terinstal di host harus diatur agar hanya melakukan binding (terjemahannya apa ya, silahkan kasih saran) ke ip host. Disarankan agar di host sistem diinstal service seminimal mungkin, misalnya hanya diinstal ssh untuk mengadministrasi host dari remote.

Sebagai contoh agar ssh hanya melakukan binding ke ip host sistem, anda harus mengubah berkas /etc/ssh/sshd_config agar memunculkan opsi berikut:

Berkas: /etc/ssh/sshd_config

ListenAddress 192.168.1.2

Ganti 192.168.1.2 dengan ip host anda.

Menyiapkan Virtual Server (Tamu)

Membuat vserver menggunakan vserver debian tools

Sebelum menjalankan perintah di bawah ini, paket vserver-debiantools harus sudah terinstal di sistem anda.

newvserver -v --dist etch --mirror http://komo.vlsm.org/debian
--hostname vtest --domain ngadimin.org
--interface eth0 --ip 192.168.1.13/24
Penting: Penjelasan opsi perintah di atas, etch adalah versi rilis debian yang akan digunakan, http://komo.vlsm.org/debian adalah mirror debian yang digunakan (silahkan pilih mirror terdekat dengan anda), vtest adalah nama host vserver (dan anda bebas menggunakan nama sesuka anda), sisanya anda bisa menerkanya sendiri. Untuk opsi lengkap, bisa dilihat dengan perintah man newvserver.

Setelah menjalankan perintah newvserver diatas, sistem akan melakukan proses instalasi via jaringan, dan seperti biasa anda akan diminta memasukkan password untuk user root dan melakukan pengaturan zona waktu. Setelah semuanya selesai vserver pertama anda siap digunakan.

Mengadministrasi Linux Vserver

Menjalankan vserver

vserver  start

Masuk ke vserver

vserver  enter

Mematikan vserver

vserver  stop

Melihat vserver yang aktif

vserver-stat

Contoh, ketika menjalankan perintah tersebut.

ngadimin:~# vserver-stat
CTX PROC VSZ RSS userTIME sysTIME UPTIME NAME
0 47 108.3M 25.9M 2d02h09 12h31m34 76d06h48 root server
49152 15 154.1M 30.2M 9m45s73 3m53s78 76d06h47 jabber
49153 4 140.1M 7.9M 24m56s52 27m41s27 76d06h46 ldap
49155 33 503.6M 202.2M 15h18m00 9h24m10 76d06h46 postfix1
49156 10 326M 52.6M 1h24m09 50m31s38 76d06h47 postfix2
49157 29 357.6M 178.8M 1d09h26 8h12m22 76d06h47 squid1
49158 27 913.7M 281.3M 3h21m05 1h29m32 76d06h46 squid2
49159 18 260M 80.9M 22m06s93 4m27s27 76d03h25 devserver1
49160 34 586.2M 160M 2h26m05 48m46s44 26d01h59 devserver2

Mengupdate paket-paket di vserver

Untuk mengupdate paket-paket di semua vserver, anda bisa menggunakan perintah vapt-get. Cara ini jauh lebih efisien dari pada anda harus memasuki vserver satu per satu dan mengupdate dari vserver tersebut.

vapt-get --all -- update
vapt-get --all -- upgrade -s

Jika sudah yakin akan diupdate

vapt-get --all -- upgrade
Catatan: Semua opsi sangat mirip dengan perintah apt-get.

Penanganan Masalah

Vserver tidak otomatis dijalankan setelah booting ulang

Agar vserver dijalankan otomatis setelah booting, buat berkas /etc/vservers//apps/init/mark.

Berkas: /etc/vservers//apps/init/mark

default

Atau cara mudahnya, ketik perintah berikut:

echo default > /etc/vservers//apps/init/mark
Penting: Ganti dengan nama vserver anda.

Aplikasi yang bermasalah dengan vserver

Ada beberapa aplikasi yang tidak kompatibel dengan vserver. Biasanya masalah muncul karena aplikasi tersebut membutuhkan hak akses khusus yang dibatasi dilingkungan vserver.